Hari/ tanggal : Selasa/ 17 Maret 2020
Kelas : 2
Tema/ Subtema/Pembelajaran : 7 (Kebersamaan) / 3 (Kebesamaan di Tempat Bermain)/ 2
Alat peraga :
RINGKASAN MATERI
1. PKn
Perbedaan karakteristik individu.
Setiap anak mempunyai ciri fisik masing-masing.
Ada anak memiliki rambut keriting.
Ada juga anak berambut lurus.
Ada anak yang memiliki mata sipit.
Ada pula anak yang bermata lebar.
Ada anak yang memiliki tubuh tinggi.
Ada juga anak yang bertubuh pendek.
Semua itu adalah karunia Tuhan.
Kita harus bersyukur atas karunia Tuhan itu.
Kita tidak boleh saling mengejek karena keadaan tubuh.
Setiap anak mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
2. Bahasa Indonesia
Bacalah teks dongeng di bawah ini!
Kisah Kucing dan Tikus
Dahulu kala Kucing dan Tikus bersahabat. Kemana saja Kucing pergi, Tikus selalu ikut. Pada suatu hari, Tikus berkata kepada Kucing.
Tikus : “Hai, Kucing!”
Kucing : “Ada apa?”
Tikus : “Mari kita makan ikan asin.”
Kucing : “Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin?
Tikus : “Itu di sana, digantung di rumah Pak Tani. Ikan asinnya amat banyak, kita akan puas memakannya.”
Rupanya Kucing tertarik pada usul Tikus. Ketika malam tiba, Tikus dan Kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat, Tikus akan memanjat ke atas, sedangkan Kucing menunggu di bawah. Sebelum memanjat ke atas, Tikus berpesan.
Tikus : “Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam.
Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar kamar ini. Nanti kita ketahuan!”
Akhirnya Tikus memanjat ke atas tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya kepada Kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas.
Kucing : “Kok, lama benar Tikus di atas? Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa
belum, ya? Perutku sudah lapar sekali!”
Tikus pun mendapatkan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Tikus mulai menggerek tali pengikat ikan asin itu. Belum selesai tali pengikat ikan asin itu digerek, karena kekenyangan, tegang, dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba Tikus salah injak dan terjatuh. Sebelum sampai ke bawah, Tikus
berkata.
Tikus : “Jangan kau makan saya. Saya adalah Tikus kawanmu, jangan makan saya!”
Kucing : “Ikan asin …..sin…..siin…..!”
Tikus : “Aduh, saya bukan ikan asin! Saya kawanmu! Saya belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu saya terjatuh. Kuciiiiing, saya bukan ikan asin!"
Kucing : “Ikan asin ……me…..me…..ong!”
Kucing tetap tidak menghiraukan Tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya Kucing dan Tikus tidak akur. Tikus merasa sakit hati pada Kucing yang memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada Tikus, sebab Tikus telah memakan ikan asin sendiri. Sejak saat itu pertama kalinya Kucing memakan Tikus, sebab Kucing selalu beranggapan bahwa Tikus adalah ikan asin.
Latihan Soal
(Tulis dan kerjakan di buku tulis ya)
1. Sikap terhadap teman yang badannya pendek adalah …
2. Dengan kebersamaan kita akan …
3. Dengan kebersamaan di sekolah, semua siswa menjadi …
4. Kebersamaan dapat diciptakan dengan …
5. Contoh sikap kebersamaan yaitu …
Berdasarkan cerita “Kisah Kucing dan Tikus” jawablah soal berikut!
6. Kata sapaan yang digunakan Kucing ketika menyapa Tikus adalah ....
7. Kata sapaan yang digunakan Tikus ketika menyapa Kucing adalah ....
8. Kata sapaan lain yang terdapat pada cerita adalah …
9. Tuliskan kalimat yang diucapkan Tikus kepada Kucing!
10. Tuliskan kalimat yang diucapkan Kucing kepada Tikus!
Selamat Mengerjakan
Kelas : 2
Tema/ Subtema/Pembelajaran : 7 (Kebersamaan) / 3 (Kebesamaan di Tempat Bermain)/ 2
Alat peraga :
RINGKASAN MATERI
1. PKn
Perbedaan karakteristik individu.
Setiap anak mempunyai ciri fisik masing-masing.
Ada anak memiliki rambut keriting.
Ada juga anak berambut lurus.
Ada anak yang memiliki mata sipit.
Ada pula anak yang bermata lebar.
Ada anak yang memiliki tubuh tinggi.
Ada juga anak yang bertubuh pendek.
Semua itu adalah karunia Tuhan.
Kita harus bersyukur atas karunia Tuhan itu.
Kita tidak boleh saling mengejek karena keadaan tubuh.
Setiap anak mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
2. Bahasa Indonesia
Bacalah teks dongeng di bawah ini!
Kisah Kucing dan Tikus
Dahulu kala Kucing dan Tikus bersahabat. Kemana saja Kucing pergi, Tikus selalu ikut. Pada suatu hari, Tikus berkata kepada Kucing.
Tikus : “Hai, Kucing!”
Kucing : “Ada apa?”
Tikus : “Mari kita makan ikan asin.”
Kucing : “Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin?
Tikus : “Itu di sana, digantung di rumah Pak Tani. Ikan asinnya amat banyak, kita akan puas memakannya.”
Rupanya Kucing tertarik pada usul Tikus. Ketika malam tiba, Tikus dan Kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat, Tikus akan memanjat ke atas, sedangkan Kucing menunggu di bawah. Sebelum memanjat ke atas, Tikus berpesan.
Tikus : “Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam.
Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar kamar ini. Nanti kita ketahuan!”
Akhirnya Tikus memanjat ke atas tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya kepada Kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas.
Kucing : “Kok, lama benar Tikus di atas? Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa
belum, ya? Perutku sudah lapar sekali!”
Tikus pun mendapatkan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Tikus mulai menggerek tali pengikat ikan asin itu. Belum selesai tali pengikat ikan asin itu digerek, karena kekenyangan, tegang, dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba Tikus salah injak dan terjatuh. Sebelum sampai ke bawah, Tikus
berkata.
Tikus : “Jangan kau makan saya. Saya adalah Tikus kawanmu, jangan makan saya!”
Kucing : “Ikan asin …..sin…..siin…..!”
Tikus : “Aduh, saya bukan ikan asin! Saya kawanmu! Saya belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu saya terjatuh. Kuciiiiing, saya bukan ikan asin!"
Kucing : “Ikan asin ……me…..me…..ong!”
Kucing tetap tidak menghiraukan Tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya Kucing dan Tikus tidak akur. Tikus merasa sakit hati pada Kucing yang memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada Tikus, sebab Tikus telah memakan ikan asin sendiri. Sejak saat itu pertama kalinya Kucing memakan Tikus, sebab Kucing selalu beranggapan bahwa Tikus adalah ikan asin.
Latihan Soal
(Tulis dan kerjakan di buku tulis ya)
1. Sikap terhadap teman yang badannya pendek adalah …
2. Dengan kebersamaan kita akan …
3. Dengan kebersamaan di sekolah, semua siswa menjadi …
4. Kebersamaan dapat diciptakan dengan …
5. Contoh sikap kebersamaan yaitu …
Berdasarkan cerita “Kisah Kucing dan Tikus” jawablah soal berikut!
6. Kata sapaan yang digunakan Kucing ketika menyapa Tikus adalah ....
7. Kata sapaan yang digunakan Tikus ketika menyapa Kucing adalah ....
8. Kata sapaan lain yang terdapat pada cerita adalah …
9. Tuliskan kalimat yang diucapkan Tikus kepada Kucing!
10. Tuliskan kalimat yang diucapkan Kucing kepada Tikus!
Selamat Mengerjakan
Materi Ajar Bahasa Lampung
Aksara Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka, dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah, sedangkan anak huruf berjumlah 11.
1. Huruf Induk
2. Anak Huruf dan Tanda Baca
Latihan Soal
1. Jumlah anak huruf aksara lampung adalah ....
2. Induk huruf pada aksara lampung berjumlah ....
3. Anak huruf ang dinamakan ....
4. Anak huruf bitan ada dua yaitu ..... (o) dan .... (u)
5. Anak huruf yang letaknya di samping adalah ....
Komentar
Posting Komentar