TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI_TITIS SUGESTIANI

 

NAMA               : TITIS SUGESTIANI, S.Pd

INSTANSI         : SD NEGERI 1 GUNUNG SULAH

 

CGP ANGKATAN 5

TUGAS: KONEKSI ANTAR MATERI

 

Jika ada yang bertanya kepada kita tentang siapakan bapak nasional pendidikan? Pasti kita akan menjawabnya dengan satu nama yaitu Ki Hadjar Dewantara. Ya, beliau adalah panutan kita dalam dunia pendidikan. Banyak sekali ide-ide dan pengalaman beliau yang bisa jadi pelajaran bagi kita selaku pendidik. Dari modul yang sudah saya pelajari, tentang pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara, dan juga atas bimbingan dari pendamping praktik, fasilitator dan juga instruktur, dapat saya simpulkan beberapa pemikiran pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara sebagai berikut:

1.  MENUNTUN
Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

2.  BUDI PEKERTI
Budi pekerti atau karakter sebagai perpaduan antara Cipta (Kognitif), Karsa (Afektif), sehingga dapat menciptakan Karya ( Psikomotorik). Budi pekert peserta didik harus dikembangkan secara seimbang. Tugas kita sebagai pendidik untuk dapat menumbuh kembangkan budi pekerti yang ada pada peserta didik.

3.  PENDIDIK IBARAT PETANI
Anak-anak seperti biji tumbuh tumbuhan yang ditanam dan dirawat oleh petani. Seperti halnya siswa yang dituntun dan dibimbing oleh guru dengan baik maka akan mengembangkan bakatnya secara optimal. Disinilah peran guru sangat penting, karna guru lah yang akan membawa kearah mana peserta didik akan berkembang.

 

4.  MENGIKUTI KODRAT ALAM DAN KODRAT ZAMAN
Mendidik peserta didik harus diimbangi dengan kodrat alam dimana siswa tinggal dan juga kodrat zaman dimana tekhnologi semakin berkembang. Hal ini karena setiap anak berada di daerah yang berbeda, jadi tidak dapat disamakan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Begitu pula dengan kodrat zaman, karena dizaman sekarang teknologi sudah semakin canggih, beda dengan pembelajaran zaman  dulu yang bahkan tidak memakai teknologi apapun.

 

5.  BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK
Dalam pembelajaran guru seharusnya dapat memberikan keleluasaan pada siswa dengan cara yang sesuai dengan karakteristik peserta didik masing-masing. Hal ini biasa disebut dengan menghamba pada anak. Namun, bukan diartikan dengan kita harus selalu menuruti apa yang anak mau tapi peran kita disini adalah mengarahkan dan mengeksplore apa yang dimiliki anak sehingga mereka paham dengan potensi yang ada dalam diri mereka.

 

Dari modul ini saya belajar banyak hal tentang bagaimana cara mendidik yang baik. Pengalaman baru yang saya dapat adalah ketika pembelajaran dikelas yang harus disesuaikan dengan kodrat alam dan juga kodrat zaman. Dimana pada saat ini anak sangat mengikuti teknologi yang berkembang, malah justru terkadang anak-anak lebih cepat menerima kemajuan teknologi dibandingkan orang dewasa. Disinilah saya belajar untuk tidak mendidik dengan cara lama atau cara yang monoton. Sebagai pendidik kita harus juga mengikuti kodrat alam dan zaman sehingga pembelajaran yang kita berikan kepada peserta didik lebih menarik dan lebih cepat untuk diterima.

 

Pembelajaran di sekolah saya saat ini sudah mulai mengikuti kodrat zaman, namun ini tetap harus diimbangi dengan kodrat alam yang ada dilingkungan sekolah saya. Sekolah saya berada di kota, tetapi lingungan disini belum bisa dikatakan lingkungan kota. Hal ini disebabkan karena kebanyakan orangtua dilingkungan sekolah bekerja sebagai pemulung, pengemis, buruh, dan pengamen. Inilah yang harus kami perhatikan jika ingin mengajarkan peserta didik sesuai dengan kodrat zaman. Tapi kami selalu berusaha untuk tetap mengikuti perkembangan zaman yang ada. Seperti ketika masa pandemi, kami menggunakan google meet untuk pembelajaran walaupun tidak semua anak dapat mengikutinya karena keterbatasan. Tapi kami mencoba untuk selalu mengenalkan pembelajaran berbasis teknologi kepada peserta didik dengan tujuan mereka mengenal dan lebih semangat dalam belajar.

Komentar